Minggu, 24 November 2013

Mr Pelit Vs Mr Pelit,,The winner is ?



Alkisah di suatu kampung terdapat dua orang yang akrab dan bersahabat, akan tetapi mereka memiliki satu sifat yang sama yang tidak boleh kita tiru. Katakanlah namanya si A dan si B. Si A dan si B mempunyai sifat yang sama yang dimilki oleh setan yaitu sifat kikir ( Pelit / miricit jahe kalo dalam bahasa sunda ). Singkat cerita mereka sama sama berkelana ke kota untuk mencari pekerjaan sesuai dengan apa yang mereka cita citakan.
Suatu hari ketika berada di Kota, Mereka bertemu satu sama lain tanpa disengaja. Si A berpakaian pakai jas layaknya seorang Manager perusahaan, intinya Si A sudah kaya raya. Kemudian si B Juga memakai pakaian batik yang batiknya itu sangat elegan dan sudah dipastikan batiknya mahal, dan si B pun sudah menjadi orang kaya juga.
Layaknya kawan lama yang sudah lama tak jumpa, maka mereka memutuskan untuk pergi jalan jalan berdua di kota itu. Ketika jalan jalan si A mengajak si B untuk istirrahat sejenak sambil mengajak makan di rumah makan. Maka si B pun seutuju. Nah disini mereka terlihat sifat pelitnya. Waktu si A ngajak makan si B, si A berharap bahwa si B akan mentraktir dia, tapi si B juga mengira kalau temannya itu sudah berubah, sekarang tidak pelit lagi  karena dia berasumsi bahwa si A akan mentraktir dia juga. Nah karena mereka sama sama punya pikiran seperti itu, maka mereka makan tidak seperti biasanya, mereka tampak rakus sekali, terlihat dengan mereka makan pakai lauk yang komplit, tanpa memikirkan biaya yang harus dibayar.
Tiba saatnya rumah makan itu akan ditutup, akan tetapi mereka berdua masih di rumah makan itu, karena mereka ngobrol. Mereka terus mengobrol karena salah satu diantara mereka belum ada yang inisiatif untuk membayar makan duluan alias mentraktir ( hadooh ). Akhirnya mereka ditegor sama pelayannya, “maaf pak kita mau tutup sekarang, ini bon pembayarannya, kata pelayan itu”. Lalu si B berkata, oh iya mas itu uangnya dibayar sama si A, soalnya dia yang ajak aku makan, tapi si A malah bilang ke pelayan itu kalau si B lah yang akan mentraktir dia,,dan akhirnya mereka pun bertengkar di rumah makan itu.
 Karena pelayan itu sudah pusing dengar mereka bertengkar dan warungnya juga sudah mau tutup maka, pelayan itu berteriak,” sudah cukup !, kalau kalian gak mau traktir, sekarang kalian bayar saja masing masing, kata pelayan itu tegas. Yah memang dasar sama sama pelit, dan pelitnya itu sudah tingkat dewa, bahkan kalo diminta dosa pun mereka gak mau ngasih *gambaran saking pelitnya, mereka tetap gak mau bayar masing masing. Dan akhirnya pelayan itu memutuskan mempertandingkan mereka. Siapa diantara kalian yang kalah, itu yang akan bayar makan, kalian setuju ? Tanya pelayan itu”. Mereka menjawab SETUJU..
Dan tahukah anda si pelayan itu menyuruh mereka bertanding apa ? hehe.pelayan itu memberi tawaran siapa yang duluan nongol kepalanya di kali, maka dia yang akan membayar. Dengan aba aba yang diberikan, mereka berdua langsung membuka jas dan batiknya masing masing lalu nyemplung ke kali, dan apa yang terjadi….5 menit berlalu tidak ada yang muncul,, 10 menit pun gk ada yang muncul, lalu si pelayan itu melarikan diri, dan akhirnya si Pelit itupun  mati sia sia di kali…
            Nah teman teman dari cerita anekdot ini, kita bisa mengambil hikmahnya, bahwa jangan sekali kali kita mempunyai rasa pelit di dalam diri kita, karena pelit adalah salah satu sifat setan yang harus kita hindari. Justru dengan bersedekahlah maka kita akan dimudahkan dalam mendapat rezeki kita. Ingat “The Miracle of Giving, it’s true and Real”. Yuk bersedekah..
Mohon maaf jika ada salah salah kata,
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar